MODUL
LINUX NETWORKING
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa memahami tentang konsep jaringan berbasis IP
2. Siswa memahami tentang penerapan IP di Linux
3. Siswa mampu menggunakan tool-tool jaringan di Linux
DASAR TEORI
A. Internet Protocol
Untuk terhubung pada suatu jaringan diperlukan penomoran dari Internet Protocol yang ada pada
PC tersebut. Teknik penomoran IP ada 2 yaitu manual dan otomatis (DHCP).
Pada suatu jaringan diperlukan IP dan netmask, contoh:
192.168.0.1/255.255.255.0
192.168.0.1 adalah penomoran IP, sedangkan 255.255.255.0 adalah netmask dari jaringan
tersebut. IP memiliki beberapa class yang terbagi menurut jumlah IP tersebut. Class yang
ada antara lain:
A. 10.x.x.x dengan netmask 255.0.0.0
B. 172.16.x.x s/d 172.31.x.x dengan netmask 255.255.0.0
C. 192.168.0.x s/d 192.168.255.x dengan netmask 255.255.255.0
D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian
B. Setting IP di Linux
a. Perintah “ifconfig”
Sebelum melakukan konfigurasi IP pada linux, maka anda pengguna diharuskan untuk masuuk sebagai “root”, karena perintah “ifconfig” hanya dikhususkan untuk pengguna yang memiliki hak akses “root”. Dibawah ini contoh penulisan perintah “ifconfig” :
root@santara1:~# ifconfig
hasil dari perintah:
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:F1:BA:38:43
inet addr:10.252.102.143 Bcast:10.252.102.255
Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:f1ff:feba:3843/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:7827318 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:5486496 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:2529035045 (2.3 GiB) TX bytes:1421757215 (1.3 GiB)
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:999 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:999 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:68831 (67.2 KiB) TX bytes:68831 (67.2 KiB
Untuk mengganti IP dapat dilakukan dengan cara:
root@santara1:~# ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
Keterangan:
Komputer disetting dengan IP 192.168.0.1 dan memiliki netmask 255.255.255.0
b. Dengan menyimpan konfigurasi jaringan
Pada Debian GNU/Linux, file konfigurasi jaringan terdapat pada /etc/network/interfaces, dapat dilakukan dengan menggunakan editor vim, nano, atau mcedit.
root@santara1:~# vim /etc/network/interfaces
pada file tersebut ketikkan syntax berikut:
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.252.108.143
netmask 255.255.255.0
kemudian jalankan perintah “/etc/init.d/networking restart”
apabila ingin menggunakan DHCP ganti “iface eth0 inet static” menjadi “iface eth0 inet dhcp”
C. Tools Network
Ada beberapa command pada linux yang dipakai untuk melakukan konfigurasi dan troubleshooting jaringan :
Layer phisik
1. lspci
Merupakan tools yang berada pada layer 1, dipakai untuk mengecek apakah interface
jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau
Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan.
2. mii-tool
Untuk melihat apakah linknya sudah ada atau belum
3. dmesg | grep eth
Untuk mengecek ethernet card ada apa belum
Layer datalink
1. arp
Merupakan tools yang dipakai untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara langsung dengan kita.
Layer IP
1. ifconfig
Command yang dipakai untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut .
2. route
Memeriksa tabel routing, menambah dan menghapus tabel routing
3. ping
Memeriksa koneksi dengan protokol ICMP
4. traceroute
Memeriksa tahapan koneksi
5. mtr
Command gabungan ping dan traceroute
Layer Transport
1. Netstat
Untuk mengetahui port berapa saja yang terbuka untuk koneksi pada PC
Tool jaringan yang lainnya :
a. tcpdump, untuk membaca data yg lewat
b. iptraf, untuk menghitung kapasitas jaringan
c. wireshark, pengganti ethereal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar